Pelipur Lara untuk Orang yang Ditinggal Mati Orang Tercintanya, untuk Orang yang Sedang Sakit Parah, dan untuk Orang yang Menghadapi Kematian
Judul Asli: الثبات عند الممات | Ats-Tsabāt 'Indal Mamāt
Karya: Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman bin Ali ( Ibnul Jauzi ) rahimahullah,
TENTANG SU-UL KHATIMAH
Sungguh betapa banyak manusia ditelantarkan oleh Allah menjelang wafatnya.
Di antara mereka ada yang datang penelantarannya di awal-awal sakitnya, sehingga dia tidak memperbaiki kejelekan yang dia lakukan di masa lalu, atau terkadang dia berwasiat dengan wasiat yang zhalim (untuk keluarganya).
Di antara mereka ada yang ditelantarkan di saat sakitnya semakin parah, maka di antara mereka ada yang kafir, ada yang menentang dan murka (terhadap takdir).
Kita berlindung kepada Allah dari penelantaran.
Inilah yang namanya su-ul khatimah. Yaitu saat menjelang kematian hatinya dikuasai oleh keraguan dan penentangan atau selain itu dari murka terhadap takdir, maka dicabutlah ruhnya dalam keadaaan seperti itu.
Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Hasyim Al-Marwadi dari Ibnu Baani Waarid atau selainnya berkata;
Dikatakan kepada seseorang saat menjelang wafatnya, "Ucapkanlah Laa Ilaaha Illallaah!" Ia menjawab, "Dia telah kafir terhadap kalimat itu".
Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Abu Ja'far, Ia berkata;
Aku masuk menemui seseorang saat menjelang matinya di daerah Al-Dhayya (Yaman). Aku berkata kepadanya, "Ucapkanlah Laa Ilaaha Illallaah!" Dia menjawab, "Jauh, jauh sekali! Telah dihalangi antara aku dengannya"
Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Mujahid, Ia berkata;
Tidaklah seseorang meninggal dunia, melainkan akan ditampakkan di hadapan teman-teman duduknya. (Suatu ketika) ada seorang (yang biasa bermain catur) menghadapi kematiannya, maka dikatakan kepadanya, "Ucapkanlah Laa Ilaaha Illallaah!" Dia malah mengatakan, "Skak!" Lalu ia mati.
Ibnu Abid Dunya juga meriwayatkan dengan sanadnya dari Fudhail bin Abdul Wahhab berkata, telah bercerita kepadaku seorang Syaikh dari penduduk Bashrah, ia berkata;
Aku masuk menemui seseorang dalam keadaan menghembuskan nafas-nafas terakhirnya, (dikatakan kepadanya, "Ucapkanlah Laa Ilaaha Illallaah!") dia malah mengatakan, "Wahai wanita pemilik ucapan ketika ia sedang letih, ke manakah jalan menuju pemandian air panas?"
Abul Hasan bin Ahmad Al-Faqih menceritakan kepadaku;
Bahwa ada seorang laki-laki yang ada di sisi kami sedang menghadapi sakarat. Lalu, ada yang berkata kepadanya, "Mohonlah ampunan kepada Allah!" Ia menjawab, "Aku tidak mau". Ada lagi yang mengatakan kepadanya, "Ucapkanlah Laa Ilaaha Illallaah!" Ia menjawab, "Aku tidak akan mengatakannya". Tampak ia sangat susah mengucapkannya. Setelah itu ia mati (sebelum bisa mengucapkannya).
Aku juga mendengar seseorang yang sering berpuasa dan rajin beribadah, ia tertimpa penyakit yang parah hingga iapun terkena fitnah. Aku mendengar dia mengatakan, "Allah telah memberiku banyak cobaan. Jika Allah memberiku surga Firdaus sebagai balasan, itu belumlah cukup untuk mengimbangi cobaanku ini". Lalu ia berkata, "Apa makna seluruh musibah ini jika aku akhirnya mati juga? lalu apa maksud siksaan ini?"
Aku juga mendengar seseorang yang mengatakan saat penyakitnya semakin parah, "Rabbku telah zhalim kepadaku".
Keadaan ini (sakaratul maut) bilamana seorang tidak di anugerahi taufiq untuk kokoh niscaya ia akan binasa. Hal inilah termasuk yang membuat Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah merasakan kegalauan. Ia sering mengatakan, "Aku khawatir bila sakarat itu semakin berat sementara saat aku memohon untuk diringankan ternyata tidak dikabulkan, lalu aku pun terkena fitnah".
Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Abu Ja'far Ar-Razi, Ia berkata, "Dahulu Sufyan Ats-Tsaury mendatangi Ibrahim bin Ad-ham seraya berkata, "Wahai Ibrahim! Berdoalah kepada Allah supaya Dia mewafatkan kita di atas tauhid".
Abdurrahman bin Mahdi berkata;
Ketika Sufyan Ats-Tsaury mendekati sakaratnya berkata, "Sungguh. Saya khawatir bilamana iman dicabut dariku sebelum aku mati".
#TERJEMAH KITAB
https://t.me/RaudhatulAnwar1