Firman Allah Subhanahu wata'ala: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At Taubah: 100)

Kamis, 10 Oktober 2024

TEGAR MENGHADAPI KEMATIAN (23)

Pelipur Lara untuk Orang yang Ditinggal Mati Orang Tercintanya, untuk Orang yang Sedang Sakit Parah, dan untuk Orang yang Menghadapi Kematian

Judul Asli: الثبات عند الممات | Ats-Tsabāt 'Indal Mamāt

Karya: Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman bin Ali ( Ibnul Jauzi ) rahimahullah,

YANG SEMESTINYA DILAKUKAN OLEH YANG SEDANG SAKIT

Sebagaimana bagi orang yang sedang sakit supaya menghadirkan dalam hatinya apa yang telah kami sebutkan, dan menangkal segala petaka yang menghampirinya, dia juga seyogiyanya memperhatikan keimanannya; apakah berubah ?

Hendaknya dia selalu menjaga hatinya supaya tidak dimasuki keraguan, kesyirikan, penentangan (terhadap takdir), atau murka  (terhadapnya), agar ruhnya keluar tidak dalam keadaan seperti itu.

Bahkan, seharusnya dia bersungguh-sungguh menjaga keimanannya, merealisasikan taubat, memperhatikan keridhaannya terhadap takdir, cinta untuk berjumpa dengan Allah, berprasangka baik, dan memuji Allah, supaya semuanya ini menjadi semacam penguat untuk meminum sesuatu yang pahit (menghadapi kematian).

Dan semua jihad ini merupakan waktu yang Allah ta'ala mengokohkan orang-orang beriman dengan ucapan yang kokoh ( لا إله إلا الله ).

Dari Abu Dzar bahwasannya Rasulullah ﷺ bersabda;

إن الله يقبل [توبة] عبده أو يغفر لعبده ما لم يقع الححاب. قيل: و ما وقوع الحجاب؟ قال: تخرج الروح و هي مشركة

"Sesungguhnya Allah menerima taubatnya hamba, atau akan mengampuni bagi hamba selama belum turunnya penghalang". Ditanyakan kepada beliau, "Apa itu turunnya penghalang?" Beliau menjawab, "Ruh keluar (dari jasadnya) dalam keadaan menyekutukan Allah".¹

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma berkata, Rasulullah ﷺ bersabda;

إن نفس المؤمن تخرج روحه من بين جنبيه و هو يحمد الله عز و جل

"Sesungguhnya jiwa seorang mukmin ketika ruhnya keluar dari jasadnya dalam keadaan memuji Allah Azza Wa Jalla

Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah ﷺ bersabda;

إن المؤمن بكل خير فى كل حال، إن نفسه  تخرج روحه من بين جنبيه و هو يحمد الله عز و جل

"Sesungguhnya seorang mukmin selalu berada dalam kebaikan di setiap keadaan, sungguh jiwanya ketika ruhnya keluar dari jasadnya dalam keadaan memuji Allah Azza Wa Jalla

Dari Abu Hurairah berkata, Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda;

إن الله عز و جل يقول: إن عبدي المؤمن عندي بمنزلة كل خير يحمدني و أنا أنزع نفسه من بين جنبيه

"Sungguh Allah Azza Wa Jalla berfirman: sesungguhnya hamba-Ku yang beriman di sisiku kedudukan segala kebaikan, ia memuji-Ku saat Aku mencabut ruhnya dari jasadnya".⁴

Catatan:

1. Al-Musnad (5/164)
2. Al-Musnad (7/137) 
3. Al-Musnad (1/273)
4. Al-Musnad (2/341)

#TERJEMAH KITAB
https://t.me/RaudhatulAnwar1