Pelipur Lara untuk Orang yang Ditinggal Mati Orang Tercintanya, untuk Orang yang Sedang Sakit Parah, dan untuk Orang yang Menghadapi Kematian
Judul Asli: الثبات عند الممات | Ats-Tsabāt 'Indal Mamāt
Karya: Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman bin Ali ( Ibnul Jauzi ) rahimahullah,
SAKIT ITU SEBAB DIAMPUNINYA DOSA
Hendaknya orang yang sedang sakit mengerti bahwasannya sakit itu menggugurkan dosa-dosa. Semakin parah sakit yang dideritanya, maka itu semakin menggugurkan dosa.
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu berkata:
Aku masuk menemui Nabi ﷺ ketika beliau sedang demam. Aku menyentuh beliau, maka aku pun berkata, "Ya Rasulullah, anda sedang demam dengan demam yang hebat".
Beliau menjawab,
أَجَلْ إنِّي أُوعَكُ كما يُوعَكُ رَجُلَانِ مِنكُم
"Tentu. Sesungguhnya aku merasakan demam yang setara dengan demamnya dua orang dari kalian".
Aku berkata, "Namun, anda mendapatkan dua pahala?"
Beliau menjawab,
نعم، والَّذي نفسي بيدِه ما على الأرضِ مسلمٌ يُصيبُه أذًى مِن مرَضٍ فما سواه إلَّا حطَّ اللهُ عنه خطاياه كما تحُطُّ الشَّجرةُ ورَقَها
"Iya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah ada seorang muslim di muka bumi ini yang tertimpa musibah, apakah penyakit atau selainnya, melainkan Allah akan menggugurkan darinya dosa-dosanya seperti bergugurannya dedaunan dari pohon".¹
Dari Aisyah radhiyallahu'anha berkata, Rasulullah ﷺ bersabda;
مَا مِنْ مُصِيبَةٍ تُصِيبُ الْمُسْلِمَ إِلاَّ كَفَّرَ اللهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا.
"Tidaklah suatu musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Allah akan menghapuskan dengannya kesalahannya, sampai pun duri yang menusuknya".²
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
لا يزالُ البلاءُ بالمؤمنِ والمؤمنةِ في جسده و فى مالِه و فى ولده حتَّى يلقَى اللهَ تعالَى وما عليه خطيئةٌ
"Senantiasa musibah itu menimpa seorang mukmin; laki-laki maupun perempuan, baik pada jasadnya, pada hartanya, dan pada anaknya, sehingga dia berjumpa dengan Allah tanpa memiliki kesalahan".³
Berkata Abu Hurairah radhiyallahu'anhu;
Ada seorang badui masuk menemui Nabi ﷺ, beliau bertanya kepadanya,
هل أخذَتْكَ أُمُّ مِلْدَمٍ
"Apakah kamu pernah terkena ummu mildam (demam)?"
Dia menjawab, "Apa itu ummu mildam?"
Nabi ﷺ berkata,
حَرٌّ بين الجلدِ و اللحـمِ
"Panas antara kulit dan daging"
Badui tadi menjawab, "Tidak pernah sama sekali".
Nabi ﷺ bertanya lagi,
فهل أخذك الصداع
"Pernahkah kamu sakit kepala?"
Ia menjawab, "Apa itu sakit kepala?"
Nabi ﷺ berkata,
عرق يضرب على الإنسان فى رأسه
"Saraf yang menekan seorang pada kepalanya".
Ia menjawab, "Tidak pernah sekali".
Ketika orang badui itu pergi, Nabi ﷺ bersabda,
مَن أحَـبَّ أنْ ينظُرَ إلى رجلٍ مِن أهلِ النَّارِ فلينظُرْ إلى هذا
"Barangsiapa yang ingin melihat seseorang dari penghuni Neraka maka lihatlah orang ini".⁴
Berkata Jabir radhiyallahu'anhu;
Demam meminta izin kepada Nabi ﷺ, maka beliau bertanya, "Siapa ini?"
Ia menjawab, "Ummu Mildam".
Beliau pun menyuruhnya untuk pergi kepada penduduk Quba, sehingga mereka terkena demam hebat, hanya Allah yang tahu. Mereka mendatangi Nabi dan mengeluhkan demam yang menimpa mereka.
Nabi ﷺ bersabda,
ما شئتم، إن شئتم أدعو الله فيكشفها عنكم، و إن شئتم أن تكون لكم طهورا
"Terserah kalian. Jika kalian mau, saya berdoa kepada Allah untuk menyingkarkannya dari kalian, dan jika kalian mau, maka itu akan menjadi pembersih dosa kalian".
Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, apakah demam bisa melakukan itu?"
Rasulullah ﷺ menjawab, "Iya".
Mereka berkata, "Kalau begitu, biarkan demam itu menimpa kami".⁵
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu'anhu berkata, bahwasannya Rasulullah ﷺ bersabda,
الحمى تذهب خطايا بني آدم كما تذهب النار خبث الحديد
"Demam itu menghilangkan dosa-dosa anak cucu adam, sebagaimana halnya api, menghilangkan karat-karat besi".⁶
Berkata Al-Hasan Al-Bashri;
"Akan diampuni dosa-dosa seorang hamba karena demam yang dideritanya semalaman".⁷
#TERJEMAH KITAB
https://t.me/RaudhatulAnwar1
Catatan:
1. Al-Musnad (1/381). Ibnul Jauzi menyebutkan sanadnya sendiri sampai kepada Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dari jalur Ibnu Hushain dari Ibnul Mudzahhib dari Ahmad bin Ja'far.
2. Al-Musnad (6/88). Ibnul Jauzi tidak menyebutk sanad sampai kepada Imam Ahmad, namun beliau langsung mengatakan "berkata Imam Ahmad". Beliau juga mengatakan, "hadits ini ada dalam dua kitab shahih". Hadits ini diriwayatkan Imam Bukhari no. 5660 dan Imam Muslim no. 2571
3. Al-Musnad (2/332) Ibnul Jauzi tidak menyebutkan sanadnya, tapi beliau langsung menyebut "Berkata Ahmad".
4. Al-Musnad (2/332). Ibnul Jauzi tidak menyebut sanadnya, tapi langsung menyebut "Berkata Abu Hurairah.."
5. Al-Musnad (2/316) Ibnul Jauzi tidak menyebutkan sanadnya, tapi beliau langsung menyebut "Berkata Ahmad".
6. HR. Muslim 2928. Ibnul Jauzi mengatakan, "Dan pada hadits-hadits yang Imam Muslim bersendiri meriwayatkannya".
7. HR. Ahmad dalam Az-Zuhd no. 280 dengan lafazh,
كانوا يرجون فى حمى ليلة كفارة لما سلف من الذنوب
"Dahulu mereka mengharapkan demam semalaman yang diderita sebagai penghapus dosa-dosa yang telah lalu".