Firman Allah Subhanahu wata'ala: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At Taubah: 100)

Jumat, 19 September 2025

BIMBINGAN KHUSYUK DI DALAM SHALAT (3)

Judul Asli: الخشوع فى الصلاة | Al-Khusyū'u Fish Shalāti

✍️ Karya: Al-Hafizh Al-Imam Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab Al-Hanbaliy Rahimahullah

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• (https://t.me/RaudhatulAnwar1)

MAKNA KHUSYUK (2)

Berkata Al-Mas'udi, dari Abu Sinan, dari seseorang yang menyampaikan kepadanya dari Ali bin Abi Thalib beliau berkata tentang firman Allah Ta'ala,

الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ

"(Yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya." Qs. Al-Mukminun: 2.

Beliau berkata, "Khusyuk itu di dalam hati. (Pengaruhnya,) pundakmu lembut kepada seorang muslim, dan kamu tidak menoleh ketika shalat".

Berkata Atha bin As-Saib, dari seseorang, dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu (beliau berkata), "Khusyuk itu ialah khusyuknya hati, dan kamu tidak menoleh ke kanan dan ke kiri".

Berkata Ali bin Abi Thalhah, dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu (beliau berkata) tentang firman-Nya,

الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ

"(Yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya". (Qs. Al-Mukminun: 2) Mereka adalah orang-orang yang takut lagi tenang.

Berkata Ibnu Syaudzab, dari Al-Hasan rahimahullah, "Khusyuk itu bersemi dalam hati-hati mereka sehingga mereka menundukkan pandangannya ketika shalat".

Berkata Ibnu Abi Najih, dari Mujahid rahimahullah (beliau berkata) tentang firman-Nya,

وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ

"Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami." (Qs. Al-Anbiya: 90) Mereka adalah orang-orang yang rendah hati".

Allah ta'ala menyifati tanah dengan khusyuk (kering dan tandus) di dalam kitab-Nya. Allah berfirman,

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنَّكَ تَرَى الْاَرْضَ خَاشِعَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْۗ

"Dan sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya, engkau melihat bumi itu kering dan tandus, tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur." Qs. Fusshilat: 39.

Maka bergerak dan suburnya tanah itu ialah naiknya tanah tersebut sehingga menghilangkan sifat khusyuknya (kering dan tandus). Hal ini menunjukkan bahwasannya khusyuknya tanah ialah diam dan merendahnya.

Begitu juga hati, bila ia khusyuk niscaya akan diam pikiran dan keinginan buruknya yang tumbuh karena mengikuti hawa nafsu. Merendah dan tunduk kepada Allah, sehingga dengan itu menjadi hilanglah sikap sombong dan angkuhnya. Manakalah ini semua terdiam dalam hati, niscaya akan tenang juga anggota-anggota badan, dan seluruh gerakan-gerakannya, sampaipun suaranya.

Allah menyifati suara-suara dengan khusyuk di dalam firman-Nya,

وَخَشَعَتِ الْاَصْوَاتُ لِلرَّحْمٰنِ

"Dan semua suara tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih". Qs. Thaha: 108.

Maka khusuknya suara ialah diam dan merendahnya setelah meningginya. 

Begitulah Allah menyifati wajah-wajah dan pandangan-pandangan orang-orang kafir pada hari kiamat dengan khusyuk (tunduk merendah). Hal ini menunjukkan bahwa khusyuk itu masuk ke dalam anggota-anggota tubuh seluruhnya.

#Fawaid_Ibnu_Rajab 
#TERJEMAH KITAB