Firman Allah Subhanahu wata'ala: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At Taubah: 100)

Jumat, 19 September 2025

BIMBINGAN KHUSYUK DI DALAM SHALAT (18)

Judul Asli: الخشوع فى الصلاة | Al-Khusyū'u Fish Shalāti

✍️ Karya: Al-Hafizh Al-Imam Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab Al-Hanbaliy Rahimahullah

HUBUNGAN ANTARA RUKU' DENGAN KHUSYUK

Termasuk perkara yang tampak padanya khusyuk adalah ruku'. Itu secara lahiriah bentuk merendah diri. Karenanya, bangsa Arab dahulu enggan untuk melakukannya, sampai-sampai sebagian mereka membaiat Nabi ﷺ agar tidak bersungkur kecuali dengan berdiri. Maksudnya, (hanya mau) sujud tanpa melakukan ruku'.

Demikian penafsiran dari Imam Ahmad dan para ulama yang kompeten pada firman Allah ta'ala,

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ ارْكَعُوْا لَا يَرْكَعُوْنَ

"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah," mereka tidak mau rukuk". Qs. Al-Mursalat: 48

Sempurnanya ketundukan di dalam ruku' ialah bila hati tunduk kepada Allah dan merendah untuk-Nya. Karena ini, dahulu Nabi ﷺ ketika ruku' membaca,

خشع لك سمعي و بصري و مخي و عظمي و استقلت به قدمي

"Khusyuk kepada-Mu pendengaranku, penglihatanku, pikiranku, tulangku, dan apa saja yang ditopang oleh kedua kakiku". 

Mengisyaratkan bahwa ketundukan beliau ketika ruku' itu terwujud pada seluruh anggota tubuhnya. Dan paling besarnya adalah hati yang itu merupakan rajanya seluruh anggota tubuh. Apabila ia khusyuk, maka seluruh anggota tubuh akan khusyuk mengikutinya.

#TERJEMAH KITAB
#Fawaid_Ibnu_Rajab 

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1