Judul Asli: الخشوع فى الصلاة | Al-Khusyū'u Fish Shalāti
✍️ Karya: Al-Hafizh Al-Imam Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab Al-Hanbaliy Rahimahullah
MENOLEH DI DALAM SHALAT MENAFIKAN KEKHUSYUKAN
Dan termasuk dari perkara yang terlihat padanya khusyuk ketika shalat adalah tidak menoleh kepada selain tempat sujud.
Dan itu ada dua macam;
Pertama: tidak menoleh hatinya kepada sesuatu yang itu tidak diperbolehkan di dalam shalat, dan kemudian menfokuskan hatinya kepada Allah Azza Wa Jalla.
Disebutkan di dalam Shahih Muslim dari Amr bin Anbasah radhiyallahu'anhu dari Nabi ﷺ bahwasannya beliau bersabda tentang keutamaan dan pahala berwudhu,
فَإِنْ هُوَ قَامَ فَصَلَّى فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَمَجَّدَهُ بِالَّذِي هُوَ لَهُ أَهْلٌ وَفَرَّغَ قَلْبَهُ لِلَّهِ إِلَّا انْصَرَفَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
"Dan bila ia berdiri dan shalat lalu memuji Allah serta menyanjung-Nya dan juga memuji-Nya dengan sesuatu yang memang Dialah yang berhak atasnya lalu mengkhusyukkan hatinya semata-semata hanya untuk Allah, maka niscaya akan pergi darinya dosa-dosanya sebagaimana hari ia dilahirkan oleh ibunya."
Kedua: tidak menoleh pandangan matanya ke kanan dan ke kiri, dan hanya mengarah ke tempat sujud.
Ini termasuk dari pengaruh khusyuknya hati, dan tidak menolehnya. Karenanya ketika sebagian salaf melihat seseorang yang shalat dan melakukan gerakan sia-sia di dalam shalatnya, ia berkata, "Seandainya hati orang ini khusyuk tentu anggota badannya akan ikut khusyuk". Dan telah lewat penyebutannya.
Ath-Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata, "Dahulu Nabi ﷺ menoleh ke kanan dan ke kiri ketika shalat, kemudian Allah menurunkan firman-Nya,
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ١ الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ
"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya". Qs. Al-Mukminun: 1-2.
Maka Rasulullah ﷺ pun khusyuk dan tidak menoleh ke kanan dan ke kiri. Atsar ini juga diriwayatkan oleh selain Ath-Thabrani dari Ibnu Sirin secara mursal, dan ini yang lebih shahih.
#TERJEMAH
#Fawaid_Ibnu_Rajab
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1