Judul Asli: الخشوع فى الصلاة | Al-Khusyū'u Fish Shalāti
✍️ Karya: Al-Hafizh Al-Imam Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab Al-Hanbaliy Rahimahullah
BERLINDUNG DARI HATI YANG TIDAK KHUSYUK DAN PENJELASAN SIFAT HAMBA AR RAHMAN
Sungguh Nabi ﷺ berlindung kepada Allah dari hati yang tidak khusyuk, sebagaimana disebutkan di dalam Shahih Muslim dari Zaid bin Arqam, bahwasannya Nabi ﷺ dahulu berdoa,
اللَّهمَّ إنِّي أعوذُ بِكَ منَ الأربعِ ، مِن عِلمٍ لا ينفَعُ ، ومِن قَلبٍ لا يخشَعُ ، ومِن نَفسٍ لا تَشبعُ ، ومِن دُعوة لا يستحاب له
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan". Diriwiyatkan juga hadits semisal, dari Nabi ﷺ dengan beragam bentuk rangkaian.
Diriwayatkan dari Ka'ab Al-Ahbar, beliau berkata, "Tertulis di dalam Injil;
يا عيسى، قلب لا يخشى علمه لا ينفع و صوته لا يسمع و دعاؤه لا يرفع
"Wahai Isa, hati yang tidak takut kepada Allah itu ilmunya tiada bermanfaat, suaranya tiada didengar, dan doanya tiada terangkat".
Berkata Asad bin Musa di dalam kitab Al-Wara', "Telah menyampaikan kepadaku Mubarak bin Fadhalah, adalah Al-Hasan Al-Bashri beliau berkata,
"Sesungguhnya kaum mukminin (para Shahabat) ketika sampai kepada mereka dakwah ini dari Allah mereka membenarkannya, dan yakin (kemantapan) masuk ke dalam hati-hati mereka. Hati mereka pun khusyuk kepada Allah, begitu juga badan dan pandangan mata mereka.
Ketika aku melihat mereka, demi Allah! Aku melihat suatu kaum yang seakan-akan mereka telah melihat dengan mata kepala sendiri (kebenaran berita yang dibawa oleh Rasul ﷺ)
Demi Allah! Mereka bukanlah orang-orang yang suka debat maupun kebatilan. Tiadalah mereka tenang melainkan dengan kitabullah (Al-Qur'an).
Mereka tidak menampakkan sesuatu yang tidak ada pada hati mereka. Namun, datang kepada mereka perintah dari Allah mereka membenarkannya. Allah menyifati mereka di dalam Al-Qur'an dengan sebaik-baik sifat.
Allah berfirman,
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا
"Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan." Qs. Al-Furqan: 63.
Mereka orang-orang tabah lagi sabar dan tidak suka berbuat jahil. Apabila mereka dijahili mereka sabar menghadapinya. Pada siang hari mereka bergaul bersama para hamba Allah sesuai dengan mendapatkan apa yang mereka dengar.
Kemudian Allah menyebut perbuatan mereka di malam hari dengan sebaik-baiknya. Allah berfirman,
وَالَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَامًا
"Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri." Qs. Al-Furqan: 64.
Mereka menegakkan kaki-kaki mereka untuk menghadap Allah, dan meletakkan wajah-wajah mereka untuk sujud kepada Tuhannya, berlinang air mata mengalir di pipi-pipi mereka karena takut kepada Tuhannya.
Berkata Al-Hasan rahimahullah, "Untuk suatu perkara besar, mereka bergadang pada waktu malam, dan khusyuk pada waktu siang. Allah berfirman,
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ۖ
"Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal". Qs. Al-Furqan: 65.
Al-Hasan berkata, "Segala sesuatu yang menimpa anak Adam kemudian hilang, itu bukanlah gharām (kekal). Namun kekal itu ialah sesuatu yang terus menimpanya selama langit dan bumi masih ada".
Al-Hasan melanjutkan, "Benarlah kaum itu, demi Allah Yang tiada sesembahan yang haq melainkan Dia! Mereka beramal, sedang kalian berangan-angan. Karenanya, tinggalkanlah angan-angan kosong ini, semoga Allah merahmati kalian. Sesungguhnya Allah tidaklah memberi kepada hamba karena angan-angan kosongnya kebaikan dunia dan akhirat".
Dan Al-Hasan berkata, "Aduhai, ini adalah mau'izhah (yang baik) sekiranya mencocoki hati yang masih hidup".
#Fawaid_Ibnu_Rajab
#TERJEMAH KITAB
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
https://t.me/RaudhatulAnwar1