Ditulis Oleh Al Ustadz Kharisman
(IMAN TERHADAP MALAIKAT)
Al-Muzani rahimahullah menyatakan:
خَلَقَ
الْخَلْقَ بِمَشِيْئَتِهِ عَنْ غَيْرِ حَاجَةٍ كَانَتْ بِهِ فَخَلَقَ
اْلملاَئِكَةَ جَمِيْعًا لِطَاعَتِهِ وَجَبَلَهُمْ عَلَى عِبَادَتِهِ
فَمِنْهُمْ مَلاَئِكَةٌ بِقُدْرَتِهِ لِلْعَرْشِ حَامِلُوْنَ وَطَائِفَةٌ
مِنْهُمْ حَوْلَ عَرْشِهِ يُسَبِّحُوْنَ وَآخَرُوْنَ بِحَمْدِهِ
يُقَدِّسُوْنَ وَاصْطَفَى مِنْهُمْ رُسُلاً إِلَى رُسُلِهِ وَبَعْضٌ
مُدَبِّرُوْنَ لِأَمْرِهِ
Dia menciptakan makhluk dengan
KehendakNya bukan karena kebutuhan. Dia menciptakan Malaikat seluruhnya
untuk taat kepadaNya, dan menjadikan tabiat (Malaikat) itu adalah
beribadah kepadaNya. Di antara Malaikat itu ada yang (bertugas) dengan
kemampuannya memikul Arsy. Sebagian lagi bertasbih di sekitar Arsy. Yang
lain mensucikanNya dengan memujiNya. Dia (Allah) memilih di antara
mereka (Malaikat) sebagai utusan kepada utusanNya. Sebagian lagi
mengatur (urusan-urusan lain) sesuai perintahNya.
mengatur (urusan-urusan lain) sesuai perintahNya.
PENJELASAN:
Allah Tidak Butuh dengan Para Makhluk
Al-Muzani menyatakan: Dia menciptakan makhluk dengan KehendakNya bukan karena kebutuhan
Allah Maha Berbuat sesuai dengan KehendakNya.
…إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ
…Sesungguhnya Tuhanmu Maha Berbuat sesuai dengan yang diinginkanNya (Q.S Huud:107)
Jika Allah menciptakan suatu makhluk,
bukan karena kebutuhanNya akan makhluk tersebut. Dia tidak butuh dengan
suatu apapun, dan segala sesuatu butuh kepadaNya.
فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
…Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak butuh) dari seluruh makhluk di alam semesta (Q.S Ali Imran: 97)
Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi menjelaskan 3 alasan dalam alQur’an Allah ciptakan para makhlukNya:
1) Agar ia diibadahi satu-satunya dan ditauhidkan
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56) مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ (57)
Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu. Aku tidaklah mengingkan dari mereka rezeki, dan Aku tidak menginginkan mereka memberi makan kepadaKu (Q.S adz-Dzaariyaat:56).
2) Agar para makhluk mengenal kesempurnaan Nama dan Sifat-SifatNya
اللَّهُ
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ
يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Allah-lah yang menciptakan tujuh
langit dan bumipun seperti itu. Perintah Allah berlaku padanya, agar
kalian mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan
sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu (Q.S
at-Tholaaq:12)
3) Untuk menguji makhluk, siapakah yang paling baik amalnya
وَهُوَ
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ
عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
Dan Dialah yang menciptakan langit
dan bumi dalam enam hari dan Arsy-Nya berada di atas air, (yang demikian
itu) untuk menguji siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya
(Q.S Huud:7)
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Dialah yang menciptakan kematian dan
kehidupan untuk menguji siapakah di antara kalian yang paling baik
amalannya dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Q.S
al-Mulk:2).
Malaikat Makhluk Ciptaan Allah yang Taat
Allah ciptakan Malaikat sebagai makhluk
yang hanya menjalankan ketaatan kepadaNya. Tidak ditemukan adanya
kemaksiatan pada Malaikat. Sebagian Ulama menjelaskan: kemaksiatan hanyalah dilakukan penduduk bumi, sedangkan penduduk langit (Malaikat) tidak ada yang bermaksiat.
Karena itu al-Muzani menyatakan: Dia menciptakan Malaikat seluruhnya untuk taat kepadaNya, dan menjadikan tabiat (Malaikat) itu adalah beribadah kepadaNya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
…لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
…mereka tidaklah bermaksiat kepada
Allah terhadap apa yang diperintahkan, dan mengerjakan apa yang
diperintahkan (Q.S atTahrim:6).
Jumlah Malaikat Sangat Banyak, Tidak Ada yang Tahu Kecuali Allah
Malaikat berjumlah sangat banyak, tidak ada yang tahu jumlahnya secara pasti kecuali Allah ‘Azza Wa Jalla
…وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ…
… dan tidak ada yang mengetahui pasukan-pasukan TuhanMu kecuali Dia…(Q.S al-Muddatstsir: 31).
Hal yang menunjukkan bahwa jumlah Malaikat sangat banyak, bisa diketahui dari hadits-hadits berikut:
أَطَّتِ
السَّمَاءُ وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ
أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ
Langit bergemuruh, dan memang layak bergemuruh. Tidak ada tempat (selebar) 4 jari di langit kecuali di sana ada Malaikat yang meletakkan dahinya sujud kepada Allah (H.R atTirmidzi, Ahmad, dishahihkan al-Hakim dan al-Albany).
Di langit ke-7 juga terdapat suatu tempat yang disebut dengan al-Baitul Ma’mur. Setiap hari dimasuki oleh 70 ribu Malaikat untuk sholat di dalamnya. Bagi yang sudah keluar tidak akan kembali selamanya.