Firman Allah Subhanahu wata'ala: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At Taubah: 100)

Rabu, 25 Juni 2025

PROSES PENCIPTAAN NABI ADAM - علبه السلام -

       🎗 Al Imam Al Hafizh Ibnu Katsir -rahimahullah- menyebutkan dalam kitab beliau "Qoshoshul Anbiya" tepatnya pada pasal yang ketiga tentang penyebutan proses penciptaan Nabi Adam -'alaihis Salam- khalifah pertama di muka bumi dari kalangan manusia.

        🎓 Al Imam Ahmad -rahimahullah- menyebutkan sanad hadits sampai pada Sahabat yang mulia Abu Musa Al 'Asy'ari -radliyallahu 'anhu- dari Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- Beliau bersabda : "Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari satu genggaman yang Dia genggam dari semua jenis tanah. Maka Bani Adam pun terlahir berdasarkan keadaan tanah tersebut. Tanahnya ada yang putih, merah, hitam dan pertengahan itu yang jenisnya jelek maupun bagus yang halus maupun kasar dan pertengahan dari itu."
        🌍 Alhasil, dengan ini manusiapun terlahirkan dengan warna kulit yang bermacam-macam.
Walhamdulillahi Rabbil 'Aalamiin...

        📖 Dan juga disebutkan dalam Al Qur'an :

{ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ إِنِّى خٰلِقٌۢ بَشَرًا مِّن طِينٍ }

"(Ingatlah) ketika Rabmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah."
[ QS. Shad: Ayat 71 ]

        🏆 Dan dengan tanah yang tercampur air, maka menjadi tanah liat yang kemudian mengeras. Allah Jalla wa 'Ala berfirman :

{ خَلَقَ الْإِنسٰنَ مِن صَلْصٰلٍ كَالْفَخَّارِ }

"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar."
[ QS. Ar-Rahman: Ayat 14 ]


📦 NABI ADAM -'ALAIHIS SALAM- DARI TANAH YANG SUCI dan🔥 IBLIS -LA'NATULLAH- DARI API YANG MENYALA-NYALA

        Di sebutkan dalam Shahih Muslim dari Ummul Mukminin 'Aisyah -radliyallahu 'anha- dari Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa Sallam- Beliau bersabda :

( خلقت الملائكة من نور وخلق الجآن من مارج من نار ، وخلق آدم مما وصف لكم )

"Para Malaikat diciptakan dari cahaya dan bangsa jin diciptakan dari api yang menyala-nyala sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan kepada kalian(yakni:tanah)."

📘 [ Qoshoshul Anbiya libni Katsir, hal.21 ]


🌿 Sebagaimana firman Allah Ta'ala :

{ وَخَلَقَ الْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ }

"dan Diab(Allah) menciptakan jin dari nyala api."
[ QS. Ar-Rahman : Ayat 15 ]

❄️ Disebutkan dalam tafsirnya :

" وخلق إبليس، وهو من الجن من لهب النار المختلط بعضه ببعض. "

"Dan Dia menciptakan iblis yang termasuk golongan jin dari gejolak api yang mana satu dan lainnya saling bertautan."

🌿 Dan juga firman Allah Ta'ala :

{ وَالْجَآنَّ خَلَقْنٰهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ }

"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas."
[ QS. Al-Hijr : Ayat 27 ]


⚡️ PARA MALAIKAT DAN IBLISPUN TERKEJUT ⚡️
  
        🌷 Al Imam Ibnu Katsir -rahimahullah- berkata :

        🌿 Allah Ta'ala menciptakan Nabi Adam -'Alaihis Salam- dengan tangan-Nya agar tidak selayaknya bagi iblis -la'natullah- berlaku sombong padanya.
        Maka Allah ciptakan beliau (Nabi Adam) sebagai seorang manusia, dan saat itu, disaat jasad beliau masih berupa tanah selama empat puluh tahun yang tercipta pada hari jum'at.
        Kemudian, lewatlah sejumlah Malaikat maka merekapun terkejut tatkala melihatnya (Nabi Adam).
        Dan yang paling terkejut lagi adalah iblis -la'natullah- saat ia melewati jasad Nabi Adam, ia memukulnya. Akhirnya jasad Nabi Adam (yang masih berupa tanah) bersuara sebagaimana suara tembikar dari tanah yang dikeringkan. Maka demikianlah, ketika iblis berkata : "dari tanah kering seperti tembikar", dan iblispun berkata : "untuk urusan apa kau diciptakan ?"
        Dan akhirnya, iblis masuk (kedalam jasad Nabi Adam yang masih berupa tanah) dari arah mulut beliau sampai akhirnya keluar dari arah lubah bawah.
        Lalu iapun menyatakan kepada para Malaikat : "Janganlah kalian takut dari makhluk ini karena sesungguhnya Rabb kalian adalah Shomad (tempat bergantung) sedangkan makhluk ini memiliki celah (lubang). Sekiranya aku (iblis) bisa menguasainya (Nabi Adam) sungguh aku bisa mengalahkannya."

💥 Dari sinilah, iblis -la'natullah- muncul benih permusuhannya terhadap Ayah kita Nabi Adam -'alaihis salam-.

📘 [ Qoshoshul Anbiya Libni Katsir, hal.49 ]


🛰 DENGAN IZIN ALLAH TA'ALA, IBLIS -LA'NATULLAH 'ALAIH- MENGETAHUI KELEMAHAN NABI ADAM -'ALAIHIS SALAM- BESERTA KETURUNANNYA 🛰

🔰Al Imam Ahmad -rahimahullah- menyebutkan sebuah sanad sampai kepada Anas bin Malik -radliyallahu 'anhu- bahwasanya Nabi -Shallallahu 'alaihi wa Sallam- bersabda :
"Di saat Allah menciptakan Adam, maka Dia (Allah) meninggalkannya dalam waktu yang dikendaki-Nya. Lalu mulailah iblis mengitarinya. Maka tatkala iblis melihatnya (Nabi Adam) berongga, barulah dia tahu bahwa Nabi Adam adalah makhluk yang tidak mampu menahan hawa nafsunya (La yatamalak)."

🖌 Makna La yatamalak :

لا يملك نفسه ويحبسها عن الشهوات.

"Tidak bisa menguasai jiwa dan menahan syahwat"
( Mukhtashar Talkhis Adz Dzahabi )

📉 Demikianlah kelemahan kita semua yang telah diketahui oleh iblis -la'natullah 'alaih- berikut bala tentaranya.

❗️Sehingga dengan 🎉 syahwat(hawa nafsu) kebanyakan manusia tersesat dari jalan ini.

❗️Dan banyak pula yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya -wal 'iyadzubillah- ,

Allah Ta'ala berfirman:

{ أَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلٰهَهُۥ هَوٰىهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلٰى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهِۦ وَقَلْبِهِۦ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهِۦ غِشٰوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِنۢ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ }

"Maka tidakkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?"
[ QS. Al Jatsiyyah : Ayat 23 ]

PERINTAH ALLAH TA'ALA KEPADA MALAIKAT DAN IBLIS UNTUK SUJUD KEPADA NABI ADAM -'ALAIHIS SALAM-

🔖 Allah Jalla wa 'Ala mengisahkan dalam Al Qur'an :

{ وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوٓا إِلَّآ إِبْلِيسَ  }

"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kalian kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis;"
[ QS. Al Baqarah : Ayat 34 ]


SUJUDNYA PARA MALAIKAT KEPADA NABI ADAM -'ALAIHIS SALAM- BUKANLAH MERUPAKAN BENTUK KESYIRIKAN

🏝 Ketika Allah Jalla wa 'Ala memerintahkan penduduk langit dari kalangan para Malaikat dan iblis ketika itu untuk sujud
kepada Nabi Adam, semuanya serentak sujud sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Ta'ala dalam rangka mememuliakan Nabi Adam dan mengakui keutamaan beliau -'alaihis salam-.
Hal ini nampak pada tafsir dari firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yakni pada firman-Nya :

{ وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوٓا إِلَّآ إِبْلِيسَ  }

"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kalian kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis;"
[ QS. Al Baqarah : Ayat 34 ]

⛵️ TAFSIR AYAT :

  واذكر -أيها الرسول- للناس تكريم اللّه لآدم حين قال سبحانه للملائكة: اسجدوا لآدم إكرامًا له وإظهارًا لفضله، فأطاعوا جميعًا إلا إبليس

"Dan sebutkanlah -wahai Rasul- kepada manusia tentang pemuliaan Allah terhadap Adam disaat Dia (Allah) Subhanahu berkata kepada para Malaikat : "Sujudlah kalian semua kepada Adam dalam rangka memuliakannya dan mengakui keutamaanya." Maka semuanya pun taat kecuali iblis -la'natullah 'alaih-
[ At Tafsirul Muyassar ]

🌵  Dengan ini kita ketahui, bahwa sujudnya para Malaikat bukanlah sebagai bentuk kesyirikan, sebab :
1⃣ Itu adalah perintah Allah 'Azza wa Jalla, berarti bernilai ibadah
2⃣ Sujudnya bukan sebagai bentuk ta'zhim (pengagungan) sebagaimana hamba kapada Allah Al Khaliq (Sang Pencipta)
3⃣ Sujudnya hanya sebatas pemuliaan kepada Adam, mengakui keutamaannya dan taat kepada perintah Allah. Dengan demikian, jika Nabi Adam saja punya kemuliaan dan keutamaan lalu bagaimana Dzat Yang Menciptakan hamba tersebut ? Sudah tentu, para Malaikat lebih memuliakan lagi.

Allah Ta'ala berfirman:

{ وَلَهُۥ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَنْ عِندَهُۥ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِۦ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ }

"Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih."
[ QS. Al Anbiya : Ayat 19 ]

{ يُسَبِّحُونَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ }

"Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya."
[ QS. Al Anbiya : Ayat 20 ]


EMPAT KEMULIAAN NABI ADAM 'ALAIHIS SALAM

🔖 Berkata Al Imam Ibnu Katsir -Rahimahullah- :
"Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman :

{ فإذا سويته ونفخت فيه من روحي فقعوا له ساجدين }

"Maka disaat Aku telah menyempurnakan penciptaannya dan Aku tiup padanya dari Ruh ciptaanku, mereka (Para Malaikat)pun sujud kepadanya."
[ QS. Al Hijr : 29 ]

Maka ayat ini menunjukkan empat kemuliaan untuk Adam :
☆ Allah ciptakan dia dengan tangan-Nya Yang Mulia
☆ Allah tiupkan ruh untuknya
☆ Allah memerintahkan Para Malaikat agar sujud kepadanya
☆ Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama segala sesuatu."
[ Qoshoshul Anbiya, hal. 11 ]


PROSES PENIUPAN RUH NABI ADAM - عليه السلام -

⌛️ Maka tatkala telah mencapai waktu yang Allah 'Azza wa Jalla inginkan untuk meniupkan ruh padanya. Allah pun berkata kepada para Malaikat: "Apabila Aku tiupkan ruh untuknya, hendaknya kalian sujud padanya."
Disaat Allah meniupkan ruh padanya masih sampai pada kepala beliau, maka beliau bersin.
Malaikat pun berkata: "katakanlah, Alhamdulillah."
Nabi Adam pun berkata : "Alhamdulillah", maka Allah menjawab untuknya: "Rabb mu telah merahmatimu".
Akhirnya, disaat ruh sampai pada kedua matanya, beliau pun memandang kepada buah-buahan surga. Dan disaat ruh sampai pada kerongkongan beliau, beliau ingin makan. Dan akhirnya beliau melompat untuk meraih buah-buahan surga dengan segera sebelum ruh sampai pada kedua kaki beliau.
Dan oleh karenanya Allah Ta'ala berfirman :

{ خلق الإنسان من أجل }

"Manusia diciptakan karena tergesa-gesa terhadap sesuatu."
( QS. Al Anbiya : 37 )

"Maka semua Malaikat pun sujud, kecuali iblis ia enggan bersama (para Malaikat) yang sujud."
( QS. Al Hijr: 30-31 )

📘 Qoshoshul Anbiya libni Katsir, hal.49


ALLAH TA'ALA MENGAJARKAN NAMA SEGALA SESUATU

🌦 Allah Jalla wa 'Ala mengajarkan nama segala sesuatu kepada Nabi Adam 'Alaihis Salam, sebagaimana dalam firman-Nya :

{وَعَلَّمَ ءَادَمَ الْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صٰدِقِينَ}

"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat, lalu Dia berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar !""
[ QS. Al Baqarah : Ayat 31 ]

📃 Nama apa sajakah yang diajarkan tersebut ?
Setelah melihat banyaknya pendapat yang berbeda  dikalangan Ahlul Ilmi (Para Ulama), maka Al Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menyatakan :

والصحيح أنه علمه أسماء الذوات وأفعالها مكبرها و مصغرها كما أشار إليه ابن عباس رضي الله عنهما 

"Dan yang shahih adalah bahwasanya Dia (Allah) mengajarkannya seluruh nama dzat yang ada beserta perbuatannya yanb besar maupun yang kecil, sebagaimana yang diisyaratkan oleh Ibnu Abbas - رضي الله عنه - ."

📘 [ Qoshoshul Anbiya Libni Katsir, hal.10 ]


ALLAH TA'ALA MENGETAHUI SEGALA PERKARA GAIB, BAIK YANG NAMPAK MAUPUN TERSEMBUNYI !

📃 Ketika Allah Ta'ala memerintahkan Para Malaikat agar menyebutkan seluruh nama-nama yang ada, maka Para Malaikat meminta udzur karena ketidak mampuan mereka.
Sebagaimana yang telah Allah Ta'ala firmankan :

{ قَالُوا سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ }

"Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana"."
[ QS. Al Baqarah : Ayat 32 ]

💡 Yakni, "Maha Suci Engkau dari adanya seseorang yang bisa meliputi ilmu-Mu dengan tanpa adanya pengajaran dari-Mu."
( Qoshoshul Anbiya libni Katsir, hal.10 )

⌛️ Setelah itu, Allah perintahkan Nabi Adam 'alaihis Salam untuk menyebutkan seluruh nama yang ada kepada Para Malaikat. Dengan demikian barulah Para Malaikat bertambah yakin bahwa Allah mengetahui semua perkara yang gaib di langit maupun di bumi, yang nampak maupun yang tersembunyi.

Allah Ta'ala kisahkan :

{ قَالَ يٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئْهُم بِأَسْمَآئِهِمْ ۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسْمَآئِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّىٓ أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ }

"Allah berfirman: "Wahai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepada kalian, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui perkara gaib yang di langit dan bumi dan mengetahui apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian sembunyikan ?""
[ QS. Al Baqarah : Ayat 33 ]


والله أعلم بالصواب
بارك الله فيكم


✍🏽 Abu Ishaq At Thubany
       -Ghofarallahu lahu-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

https://t.me/kisahparaNabi