Berusaha melakukan segala sesuatu yang bisa mendatangkan kebahagiaan, hal yang seperti ini bisa membantu kita melupakan pengalaman-pengalaman pahit yang tidak bisa dirubah di masa lalu. Kalau terjerumus dengan pengalaman pahit di masa lalu, ini yang menyebabkan gangguan kebahagiaan, bahkan bisa menggangu mental seseorang. Setiap muslim harus bisa mengenyahkan pikiran-pikiran kelam di masa lalu, termasuk yang perlu diperhatikan jangan terlalu mengkhawatirkan masa depan.
Jangan terlalu mengkhawatirkan tentang kefakiran atau sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang, seorang mukmin harus meyakini perkara masa depan itu misteri tidak ada yang tahu apakah esok hari berupa kejadian yang menyenangkan atau justru kejadian yang menakutkan, harus diyakini bahwasanya masa depan itu murni ketentuan dan milik Allah, hamba tidak memiliki kuasa sedikitpun untuk masa depannya. Hamba hanya diberi pilihin memperbaiki waktu sekarang untuk mendapatkan kebaikan diwaktu mendatang, terhindar dari kejelekan di masa mendatang pula.
Setiap hamba siapapun dia, ketika dijaga pola pikirnya, terkhusus dalam menyikapi masa depan, ia serahkan masa depannya kepada Allah subhanahuwata'ala, dia fokus memperbaiki dan melakukan hal yang bermaslahat untuk hari ini, adapun sisanya semua di Tangan Allah subhanahuwata'ala, makan dijamin hamba tersebut akan selalu tenang jiwanya, segala urusannya tertata dengan sempurna dan tidak akan ada kekhawatiran atau ketakutan yang menjebak hamba tersebut.
Kitab pdf hal 20
Channel:
https://t.me/darsalwasailmufidah