Firman Allah Subhanahu wata'ala: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At Taubah: 100)

Kamis, 29 Agustus 2024

TRIK-TRIK DALAM MENJALANI HIDUP YANG BAHAGIA (2)

1️⃣ Sebab Utama Dalam Meraih Kebahagiaan Yang Haqiqi Yaitu KEIMANAN DAN BERAMAL SHALIH 

Allah Ta'ala berfirman:

{ مَنۡ عَمِلَ صَـٰلِحࣰا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنࣱ فَلَنُحۡیِیَنَّهُۥ حَیَوٰةࣰ طَیِّبَةࣰۖ وَلَنَجۡزِیَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ }

Artinya: 
"Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." [QS. An-Nahl: 97]

Allah Ta'ala mengabarkan juga menjanjikan siapa saja yang bisa menggabungkan iman dan amal sholeh akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia kemudian pahala kebaikan saat masih di dunia, serta balasan yang jauh lebih baik ketika di negeri akhirat.

Keimanan menjadi sebab kebahagiaan yang jelas, seorang hamba yang benar imannya kepada Allah Azza wa Jalla yaitu yang semangat dalam beramal shaleh, suci hatinya, dan berakhlak mulia, serta bisa menjaga dengan baik urusan dunianya dan urusan akhiratnya. Hamba-hamba yang seperti ini keadaannya memiliki manajemen hati yang sempurna, saat menghadapi berbagai macam kondisi hidup, baik kondisi senang dan lapang, begitu pula pada situasi sedih, gelisah dan penuh musibah.

Saat diuji dengan kesenangan mereka pandai bersyukur, digunakan rizki yang dimiliki pada hal yang bermanfaat, ketika mereka berhasil mensyukuri sebuah nikmat maka akan membuahkan ketenangan jiwa dan sangat diharapkan kebaikan tersebut akan permanen dia miliki dipenuhi dengan barokah, dia diharapkan mendapatkan pahala orang-orang yang pandai bersyukur, dibalik rasa syukur yang baik semacam ini ada kejutan-kejutan indah dari Allah Azza wa Jalla hasil dari barokah syukur hamba tersebut.

Ketika pada kondisi sulit, hamba-hamba yang beriman bisa menepis kegelisahan dan kekhawatiran yang mampu ditepis, bisa meringankan situasi genting sesuai dengan kemampuan, itu semua dihadapi dengan kesabaran yang indah (sabar tanpa keluh kesah). Dengan sabar yang indah mereka bisa melewati kondisi sulit dengan sikap yang elegan, semakin terasah kedewasaan dan mentalnya. Dengan kesabaran dan mengharap pahala di sisi Allah Azza wa Jalla serta menginginkan agar dihapus dosa-dosanya ketika musibah, menjadikan kondisi sesulit apapun akan terasa ringan, yang tadinya menakutkan situasinya berubah menjadi indah dan lega karena mengharapkan kebaikan dari musibah tersebut.....

Kitab pdf halaman 8 dan 9

Channel:
https://t.me/darsalwasailmufidah