💎 Para pemuda adalah sinar harapan umat ini. Merekalah generasi masa depan yang akan membawa agama ini, berjuang untuk memberikan sumbangsih bagi Islam, kaum muslimin, maupun tanah negerinya. Semua itu bisa terwujud _insyaAllah_ dari Generasi Muslim yang senantiasa terbina di atas keimanan dan keilmuan agama yang kokoh, terdidik di atas ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya shallahu'alaihi wassalam, serta terhindar dari segala kerusakan dan penyimpangan dalam urusan agama dan dunia.
💥 Namun, Ujian besar menimpa kalian, Wahai Pemuda Islam!, dengan takdir Allah dan keadilan-Nya, seiring dengan perjalanan waktu dan kemajuan zaman, seiring itu pulalah berbagai arus pemikiran, budaya-budaya asing, serta gaya hidup dan peradaban menyimpang demikian gencar menyerang negeri-negeri kaum muslimin. Kemajuan teknologi mutakhir telah menawarkan sejuta impian dan kesenangan duniawi yang hampir-hampir tidak lepas dari kemaksiatan dan kerusakan.
Sadarlah, Wahai Pemuda Islam! Negeri Barat yang notabene negeri kaum kafir, kini sudah dijadikan sebagai tauladan dan panutan oleh mayoritas kaum muslimin, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, sejak siang dan malam, tak shalat, tak puasa, meninggalkan kewajiban-kewajiban lainnya, melakukan keharaman, muda-mudinya lebih pe-de dengan pakaian you can seenya, celana jeans, baju ketat, tato, tindikan abnormal, model kaum pank, brutal, metal, night club, diskotik, band-band musik, pacaran, gaya hidup hewanis, hura-hura, free sex, majalah/film/cd porno, cabul, pil koplo, heroin, narkotik, merokok, minuman keras, pelacuran, mafia geng kejahatan, pembunuhan, tawuran, demontrasi, dan perjudian dan setumpuk rentetan kebobrokan lainnya. Seakan-akan mereka sudah lupa siapa Nabi yang seharusnya mereka contoh. Tidak ingat lagi kepada siapa mereka menyembah. Tidak mengenal terhadap agamanya sendiri yang mereka peluk. Bersikap masa bodoh, acuh tak acuh, tak peduli..seraya mereka berkata: “Be your selft”! Jadilah dirimu sendiri! (seperti syaitan) na’udzubillahi min dzalik wanas’alullah assalamah
💡 Sadarlah, Wahai Pemuda Islam!
“Barat” telah menjadikan anda sebagai target korban berikutnya. Akan menjadikan anda sebagai pengikut setia mereka, budak syaithan, pengekor dalam setiap langkah jejak kaki mereka, siang dan malam, kapan pun dan di mana pun, sampai jati diri anda hilang sebagai seorang muslim. akhirnya tidaklah para Syaithan dan orang-orang kafir itu bekerjasama melainkan untuk menyeret tangan anda ke arah lembah kehancuran dan kebinasaan. Menjebloskan anda kejurang kehinaan yang mencekam bersama mereka jatuh dalam gelap kengerian dan dahsyatnya siksa api neraka selama-lamanya. Inikah yang disebut modernitas? Inikah kesuksesan hidup? Inikah kemajuan intelektualitas? Inikah cita-cita tertinggi nan mulia?
💥 Bangkitlah, Wahai Pemuda Islam!
Demi Allah, ini adalah suatu realita yang demikian getir dan pahit terasa dilubuk jiwa dan membuat air mata berlinang. Demikianlah fenomena yang terjadi pada kebanyakan kaum muda islam, generasi yang akan dihancurkan oleh wabah westernisasi. tapi Alhamdulillah..di sudut-sudut kehidupan ini, masih bisa kita jumpai sebagian kecil dari pemuda Islam yang masih istiqamah/berpegang teguh di atas ajaran agamanya yang murni. Meniti jejak Rasulullah shallahu'alaihi wassalam dan para Shahabatnya radhiallahu'anhum. Mereka –insyaAllah- senantiasa tumbuh berkembang di atas ketaatan dan terjaga dari kemaksiatan. Sehari-harinya mereka tersibukkan dengan memakmurkan masjid, menghafal, mempelajari Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah. Mereka tinggalkan segala gemerlap dunia, menjauhkan diri dari godaan fitnah yang menggiurkan, dan menyingkir dari huru-hara pergaulan yang merusak. Mereka mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah, Islam, dan kaum muslimin. Mereka tekun belajar, menuntut ilmu agama untuk menyelamatkan diri sendiri, kemudian keluarga, dan berdakwah mengajak umat untuk kembali ke jalan Allah Azza wa Jalla. Melihat mereka, terasa sejuk kedua mata ini, terasa haru dan damai jiwa ini, serta bersinarlah kembali pelita asa, harapan yang sempat redup oleh terpaan badai berselimut kegelapan. Semoga Allah Azza wa Jalla senantiasa merahmati, menjaga, melindungi, menolong, dan memudahkan segala urusan mereka. Semoga Allah terus menganugerahi mereka istiqamah di atas kemuliaan cita-cita mereka hingga tiba saatnya ketika harus berpisah dengan dunia nan fana ini dengan ridha dan diridhai karena telah mencurahkan segala yang mereka miliki untuk Islam dan kaum muslimin. Aamiin..
kapan kita seperti mereka?
⌚️ Sekarang Bertaubatlah, Wahai Pemuda Islam!
Sampai kapan kalian akan terus berlarut-larut dalam gelombang kemaksiatan dan kerusakan? Sementara ajal itu ada di depan mata, terus mengintai manusia, tinggal menunggu saatnya tiba. Apa jadinya apabila kalian menghadap Rabb kalian dalam keadaan bermandikan lumpur dosa? Sementara kalian tidak tahu, apakah satu atau dua jam kedepan kalian masih menghirup udara dunia nan fana ini.. maka segeralah bertaubat sebelum segalanya terlambat..sudah saatnya kalian berbenah diri, menata langkah, meniti jalan kebenaran menuju keridhaan Allah. Sudah saatnya kalian berubah menjadi generasi yang shalih dan shalihah, berguna bagi agama dan umat. Berjuang menggapai cita-cita yang tinggi nan mulia, meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Percayalah apabila kalian bertaubat dengan taubat yang semurni-murninya dan kalian adalah orang yang bertauhid. Pasti Allah akan mengampuni kalian. Allah akan mensucikan kalian dan menggantikan kejelekan-kejelekan dengan kebaikan.
Allah Ta'ala telah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS At-Tahrim: 8)
Sumber:
https://t.me/salafykawunganten/1093