Firman Allah Subhanahu wata'ala: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At Taubah: 100)

Rabu, 29 Mei 2024

URGENSI AKHLAK DI ERA GLOBALISASI

“4 Rukun Akhlaq Terpuji”

Faedah diambil dari Daurah bersama Al Ustadz Agus Suaidi Hafidzahullah

https://t.me/daurahtausiyahalbayyinah/253

 

Dakwah Rasulullah adalah menyempurnakan akhlaq, agama Islam dengan mudah tersebar biidznillah disebabkan akhlaq para sahabat Rasulullah

Rasulullah bersabda:

وعن أبي هُريرة رضي الله عنه قَالَ: سُئِلَ رسولُ اللَّه ﷺ عَنْ أَكثرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الجَنَّةَ، قَالَ: "تَقْوى اللَّهِ وَحُسْنُ الخُلُق". رواه الترمذي وقال: حديث حسن صحيح

Artinya: Dari Sahabat Abu Hurairoh radhiallahu’anhu, dia berkata: Rasulullah ditanya tentang apa yang paling banyak menyebabkan manusia masuk ke dalam surga, beliau menjawab: “Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik”. HR. At Tirmidzi, hadits hasan shahih.

 

Kenapa Taqwa dan Khusnul khuluq menyebabkan banyak manusia masuk surga?

Karena taqwa kepada Allah menjadikan seorang hamba bagus hubungannya kepada Allah Azza wa Jalla dan Khusnul khuluq menjadikan seorang hamba bagus pada hamba yang lain.

Taqwa kepada Allah Azza wa Jalla menjadi sebab kecintaan dari Allah Azza wa Jalla, sedangkan akhlaq yang baik mendorong seseorang untuk cinta kepada Allah Azza wa Jalla.

Salah satu keutamaan akhlak yang baik adalah bisa bermajelis didekat Rasulullah di hari kiamat.

Rasulullah bersabda:

وعن جابر رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "إن من أحبِّكم إليَّ، وأقربِكم مني مجلسًا يوم القيامة، أحاسنَكم أخلاقًا"  رواه الترمذي وقال: حديث حسن.

Artinya: Dari Sahabat Jabir radhiallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya yang paling mencintaiku dan paling dekat majelisnya denganku diantara kalian pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaqnya” HR. At Tirmidzi, hadits hasan shahih

 

Al Hafidz Ibnu Rajab Al Hambali menukil dalam kitabnya Jami'ul Ulum wal Hikam

أبو محمد ابن أبي زيد ﺇمام المالكية في زمانه أنه قال: جماع ﭐداب الخير وﺃزمته تتفرع من ﺃربعة ﺃحاديث:

قول النبي ﷺ: "من كان يؤمن بالله واليوم اﻵخر فليقل الخير ﺃو ليصمت" رواه البخاري ومسلم

وقوله ﷺ: "من حسن اﻹسلام المرء تركه ما لا يعنيه" رواه الترمذي وصححه اﻷلباني

وقوله ﷺ: للذي اختصر له في الوصية "لا تغضب"

وقوله ﷺ: "المؤمن يحب ﻷخيه ما يحب لنفسه"

Abu Muhammad bin Abi Zaid, imam al malikiyah di zamannya berkata: “Adab-adab yang baik terkumpul dan bercabang diseputar 4 hadits:

·      Nabi Muhammad bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya berkata yang baik atau diam” HR. Bukhari dan Muslim

·      Nabi juga bersabda: “Diantara tanda baiknya islam seseorang adalah dengan meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya” HR. At Tirmidzi dan di shahihkan Al-Albani

·      Nabi juga bersabda untuk menasehati seseorang secara ringkas “Jangan marah

·      Nabi juga bersabda: “Seorang mukmin menyukai untuk saudaranya apa-apa yang dia sukai untuk dirinya sendiri

 

Didalam riwayat diatas terdapat beberapa penjelasan tentang rukun-rukun adab yang baik:

(1)   Menjaga Lisan,

Siapa yang tidak bisa menjaga lisannya maka dia tidak dikatakan memiliki akhlaq yang baik. Diantara makna menjaga lisan adalah mengatur lisan dan menahan lisan kecuali jika yang diucapkan bermanfaat, 3 keadaan ketika akan berbicara:

1)      Ucapannya bagus dan jelas bagusnya, maka silahkan lisan berbicara

2)      Ucapan yang keluar adalah kejelekan dan jelas jeleknya, maka dia harus mencegah dan menahan diri agar lisan tidak berbicara

3)      Masih samar tidak tahu jika bicara akibatnya jelek atau baik, dalam keadaan seperti ini hendaknya menahan diri agar tidak berbicara

Rasulullah bersabda:

"دع ما يريبك إلى ما لا يريبك". رواه الترمذي والنَّسائي، وقال الترمذي: حديث حسن صحيح.

Artinya: “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmuHR. At Tirmidzi dan An-Nasa’i, At Tirmidzi berkata: hadits hasan shahih

Pokok adab adalah menjaga lisan, orang yang tidak bisa menjaga lisan maka dianggap tidak berakhlak

 

(2)   Menjauhi rasa penasaran yang tidak bermanfaat

Allah Ta’ala berfirman:

﴿وَٱلَّذِینَ هُمۡ عَنِ ٱللَّغۡوِ مُعۡرِضُونَ

Artinya: “dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna” [QS. Al-Mu'minun: 3]

 

Didalam HR. At Tirmidzi, derajat hadits hasan

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ" رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ، وقَالَ: حَسَنٌ

Dari Sahabat Abu Hurairoh radhiallahu’anhu, dia berkata Rasulullah bersabda: “Diantara tanda baiknya islam seseorang adalah dengan meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya

Manusia yang suka kepo dan melakukan perkara sia-sia dianggap tidak berakhlak

 

(3)   Tidak melampiaskan emosi diri khususnya ketika marah

Rasulullah bersabda:

"لا تغضب"

Jangan marah” HR. Bukhari

 

Berkata sebagian ulama: “Marah itu awalnya kegilaan dan akhirnya penyesalan”

Telah datang dalam sebagian riwayat hadits bahwasanya marah mengumpulkan semua kejelekan

 

(4)   Lapang dada

Memiliki dada yang lapang yang bersih dari hasad dan dengki, bersih dari dendam dan benci.

Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim

 

عَنْ أَبِيْ حَمْزَة أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ خَادِمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ" رَوَاهُ اْلبُخَارِيّ وَمُسْلِمٌ

Artinya: Dari Abu Hamzah –Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu– pembantu Rasulullah, dari Nabi , beliau bersabda: ”Tidaklah salah seorang di antara kalian beriman (dengan keimanan yang sempurna) sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.”

 

Yang dimaksud dengan lapang dada ialah tidak ada kebencian, dendam atau sakit hati atau penyakit-penyakit hati lainnya kepada saudaranya.

Rasulullah bersabda:

"المؤمن يحب ﻷخيه ما يحب لنفسه"

Artinya: “Seorang mukmin menyukai untuk saudaranya apa-apa yang dia sukai untuk dirinya sendiri” HR. Bukhari dan Muslim

 

Barangsiapa yang mampu mengamalkan 4 rukun ini, maka akan mendapatkan akhlaq yang terpuji. Dari 4 rukun ini akan bercabang menjadi akhlaq-akhlaq yang baik lainnya.

 

Semoga Allah Azza wa Jalla senantiasa membaguskan perilaku kita sehingga selaras dengan akhlaq Nabi .