
Kitab Al-Minzhaar Fii Bayaani Katsiirin Minal Akhtha’ Asy-Syai’ah
Adapun jika yang dijadikan untuk bersumpah selain Allah tersebut diagungkan seperti mengagungkan Allah, seperti sumpah yang dilakukan oleh para penyembah kuburan dengan nama orang-orang yang mereka anggap sebagai wali yang telah dikubur, maka yang semacam ini jika disertai mengagungkan merupakan syirik besar.
Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus Syaikh [Menteri Urusan Agama Kerajaan Arab Saudi]
KESALAHAN-KESALAHAN DALAM AKIDAH DAN TAUHID
———————————————————————————-
Kedua: Syirik Kecil Dan Sebagian Bentuk-bentuknya
1. Bersumpah Dengan Selain Nama Allah Tanpa Bertujuan Mengagungkan Yang Dijadikan Untuk Bersumpah Tersebut Seperti Mengagungkan Allah
Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu alaihi was sallam:
مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللهِ فَقَدْ أَشْرَكَ.
“Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah maka dia telah berbuat syirik.” (Al-Albany rahimahullah berkata dalam Irwa’ul Ghalil no. 2561: “Shahih.” –pent)
Beliau juga bersabda:
مَنْ كَانَ حَالِفًا، فَلْيَحْلِفْ بِاللهِ أَوْ لِيَصْمُتْ.
“Barangsiapa yang ingin bersumpah maka hendaklah dia bersumpah dengan nama Allah atau hendaklah dia diam.” (HR. Al-Bukhary no. 2679 dan Muslim no. 1646 –pent)
Adapun yang bisa meluncur di lisan tanpa niat untuk bersumpah, maka ini merupakan syirik ucapan yang termasuk jenis-jenis syirik kecil. Kaffarahnya dengan mengucapkan “laa ilaha illallah” kemudian bertekad untuk tidak mengulangi bersumpah dengan selain nama Allah.[1] \
Bersambung In Syaa Allah…
Sumber artikel: http://forumsalafy.net/?p=7654