Firman Allah Subhanahu wata'ala: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At Taubah: 100)

Jumat, 06 September 2024

CINTA MEMBAWAKU KE SURGA



PANDANGAN PERTAMA 

Rojaa bin Amr An Nakha'i Rahimahullah Ta'ala bercerita :

Dahulu kala di negeri Kufah ada seseorang pemuda tampan rupawan yang rajin ibadahya semangat amal salehnya

Pada suatu hari pemuda tersebut singgah di desa Nakha' untuk mengunjungi sanak familinya

Disanalah ia memandang seorang gadis yang begitu cantik jelita dengan seketika ia pun jatuh cinta galau hati dan pikiran karenanya

Ternyata begitu pula hal yang sama menimpa gadis desa tersebut

Sang pemuda pun bergegas melamar gadis itu pada ayahnya namun ayahnya menuturkan bahwa putrinya telah dilamar oleh sepupunya... 


AKU MEMILIH UNTUK TIDAK MEMILIH

Rasa cinta keduanya semakin bergelora namun hati keduanya perih merintih karena tak dapat berjumpa

Sang gadis pun mengirimkan surat pada sang pemuda :

Telahlah sampai kepadaku betapa engkau sangat mencintaiku namun petaka yang aku terima begitu besar karena mencintaimu

Bila engkau berkenan aku akan kabur dari rumah ini untuk menemuimu atau aku akan mudahkan jalan bagimu agar bisa menyelinap ke rumahku

Sang Pemuda berkata pada utusan gadis tersebut :

Sampaikan padanya, tidak satupun dari kedua pilihan itu yang kupilih

{ إِنِّیۤ أَخَافُ إِنۡ عَصَیۡتُ رَبِّی عَذَابَ یَوۡمٍ عَظِیمࣲ }

"Sesungguhnya aku takut akan azab pada hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku."
[Surat Az-Zumar: 13]

Aku takut akan neraka yang apinya tak pernah padam dan tak pernah surut kobarannya... 


MELAWAN RASA RINDU

Ketika sang utusan menyampaikan jawaban dari sang pemuda, gadis itu berkata :

Bagimana bisa aku melihatnya masih takut kepada Allah walaupun keadaannya sudah sedemikian rupa? 

Demi Allah bukan hanya dia yang bisa merasakan takut pada Tuhannya semua hamba-hamba Allah pun bisa merasakannya

Semenjak saat itu sang gadis pun meninggalkan kehidupan duniawi ia lemparkan segala ketergantungan keterikatan padanya menjadi sebuah masa lalu,ia mulai menjadi ahli ibadah walaupun demikian ia masih tetap berusaha mengusir dan melepaskan rasa cinta dan rindu pada sang pemuda sampai hembusan nafas terakhirnya

Berita tentang wafatnya sang gadis pun sampai kepada sang pemuda,ia pun menziarahi kuburnya,  sesampainya disana tumpah ruah air mata tak terkira teriring doa untuknya yang dicinta suasana yang hening begitu syadu membuat sang pemuda tak kuat menahan alam sadarnya... 


AKHIRNYA KITA BERJUMPA

Dalam mimpi sang pemuda menyaksikan pemandangan yang sangat indah disana ia bersua dengan gadis pujaan hati, ia bertanya :

Bagaimana keadaanmu, apa yang engkau temui setelah berpisah dariku? 

Sang gadis menjawab :

نعم المحبة يا سُؤلي محبتكم
حب يقود إلى خير وإحسان

Wahai engkau yang bertanya 
Senikmat-nikmat  cinta adalah mencintaimu
Rasa cinta yang membawa kebajikan dan kebaikan

Dalam kondisi seperti demikian bagaimana keadaanmu sekarang ? 

Sang gadis menjawab :

إلى نعيم وعيش لا زوال له
في جنة الخلد ملك ليس بالفاني

Menuju kenikmatan dan kehidupan yang tak akan sirna

Di dalam surga kekekalan dan kerajaan tak pernah fana


Sang pemuda berkata :

Ingatlah aku disana karena aku pun tak pernah melupakanmu


Sang Gadis menjawab :
 
Demi Allah aku pun tak pernah melupakanmu, aku memohon pada Tuhanku dan Tuhanmu agar mengumpulkan kita berdua maka bantulah aku mewujudkannya dengan semangatnya ibadahmu 


Sang pemuda bertanya :

Kapan aku bisa melihatmu lagi ? 


Sang gadis menjawab :
 
Tak akan lama lagi engkau akan bertemu denganku. 


Setelah mimpi tersebut sang pemuda hanya bertahan selama tujuh malam kemudian ia pun meninggal Rahimahullah Ta'ala. 

📚 Raudhatul Muhibbin hal 230

Sumber:
https://t.me/uimusy/2790