Firman Allah Subhanahu wata'ala: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At Taubah: 100)

Selasa, 22 Juli 2025

🌾👑 DENGAN TOBAT, NABI ADAM -'ALAIHIS SALAM- TIDAKLAH DICELA, BAHKAN MULIA DI SISI ALLAH TA'ALA

☝️🏼 Sebagaimana disebutkan dalam judul diatas, bahwasanya Nabi Adam -'alaihis salam- menjadi mulia dengan tobatnya yang Allah terima. Demikian pula istri beliau, Hawa -radliyallahu 'anha-.
🌷 Dan tobat yang Allah terima dari keduanya bersasarkan kalimat tobat yang Allah ilhamkan kepada Nabi Adam agar beliau bertobat menggunakan kalimat tobat tersebut. Sehingga dengan rahmat-Nya, maka Allah terima tobat mereka berdua.
📖 Allah Ta'ala berfirman :

{ فَتَلَقّٰىٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ }

"Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Rabnya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
[ QS. Al Baqarah : 37 ]

📝 Kalimat yang dimaksud dalam surat Al Baqarah tersebut adalah doa :

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخٰسِرِينَ

↗️ Sebagaimana yang Allah sebutkan dalam surat Al A'raf ayat ke-23.

📂 Dalam doa tersebut, Allah Jalla wa 'Ala mengajarkan kalimat tersebut sebagai bentuk pengajaran agar mereka berdua mengaku dihadapan Allah berupa kezhaliman terhadap dirinya karena melanggar larangan Allah memakan buah dari pohon yang dilarang oleh Allah untuk didekati.
Dan juga pengajaran berupa permintaan ampunan dan rahmat-Nya, karena jika Allah tidak mengampuni dan merahmati mereka berdua, niscaya mereka berada dalam tindakan yang merugi karena telah menyia-nyiakan bagiannya keturunan mereka berdua, baik di dunia maupun di akhirat.
Sebagaimana hal ini kita ketahui dari tafsir surat Al A'raf ayat ke-23 :

"قال آدم وحواء : ربنا ظلمنا أنفسنا بالأكل من الشجرة، وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن ممن أضاعوا حظَّهم في دنياهم وأخراهم. (وهذه الكلمات هي التي تلقاها آدم من ربه، فدعا بها فتاب اللّه عليه)."

"Adam dan Hawa berkata : "Wahai Rabb kami, kami telah menzhalimi diri kami dengan memakan pohon tersebut. Dan sekiranya Engkau tidak mengampuni kami serta merahmati kami, niscaya kami termasuk orang yang menyia-nyiakan bagian mereka(anak-anak kami) di dunia dan akhirat mereka.
(Dan kalimat ini adalah kalimat yang Adam terima dari Rabbnya, lalu beliau berdoa dengannya sehingga Allah menerima tobatnya)."
📔 [ At Tafsirul Muyassar ]

🔬 Maka sudah selayaknya, kita semua juga bertobat dari dosa-dosa kita yang nampak maupun yang tidak nampak dengan menggunakan kalimat tersebut.
Karena memang kita sebagai manusia merupakan mahallul khotho" wan nisyan (tempatnya salah dan lupa).


✒️🖋 PERTEMUAN NABI ADAM DAN NABI MUSA -'ALAIHIMAS SALAM-
--------------------------------------------------------------

📜 Al Imam Al Bukhary -rahimahullah- menyebutkan dalam kitab shahihnya dengan sanad yang sampai pada sahabat yang mulia Abu Hurairah -radliyallahu 'anhu-; dari Nabi -Shallallahu 'alaihi wa Sallam- beliau bersabda :

( حاج آدم موسى عليهما السلام فقال له : أنت الذي أخرجت الناس بذنبك من الجنة و أشقيتهم. قال آدم : يا موسى ... أنت الذي اصطفاك الله برسالته و بكلامه، أتلومني على أمر قد كتبه الله على قبل أن يخلقني - أو قدره على قبل أن يخلقني )
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( فحج آدم موسى )

"Nabi Musa mendebat Nabi Adam -'Alaihimas Salam-, beliau berkata kepadanya(kepada Nabi Adam) : "Anda lah yang mengeluarkan manusia dari Jannah dan menyengsarakan mereka dengan sebab dosamu."
Maka Nabi Adam menimpali : "Wahai Musa...engkau adalab orang yang Allah pilih dengan kerasulan dan dengan kalam-Nya, apakah engkau mencelaku atas perkara yang telah Allah putuskan sebelum Dia menciptakanku - atau yang telah Allah takdirkan sebelum Dia menciptakanku ?"
Maka Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa Sallam- bersabda : 
"Adam telah membantah Musa."

⬆️ Ini adalah berita yang shahih sampai pada Nabi kita -Shallallahu 'alaihi wa Sallam- maka sebagai seorang muslim wajib baginya mengimani apa saja yang Allah beritakan, baik dalam Al Qur'an atau melalui lisan Nabi-Nya.
Sebagimana Allah Ta'ala ingatkan : 

{ و ما آتاكم الرسول فخذوه و ما نهاكم عنه فانتهوا }

"Dan apa saja yang datang dari Rasul maka ambillah dan yang Beliau larang maka berhentilah."
[ QS. Al Hasyr : 7 ]

📝 Dan sebagaimana pula yang dibimbingkan Salaf kita, diantaranya Al Imam Abu 'Abdillah Muhammad bin Idris yang masyhur dengan sebutan Al Imam Asy Syafi'i -rahimahullah- beliau pernah berkata :

"آمنت بالله وبما جاء عن الله على مراد الله وآمنت برسول الله وبما جاء عن رسول الله على مراد رسول الله"

"Aku beriman kepada Allah dan terhadap apa yang datang dari Allah sesuai (apa yang menjadi) keinginan Allah, dan aku beriman kepada Rasulullah serta terhadap apa yang datang dari Rasulullah sesuai (apa yang menjadi) keinginan Rasulullah"
📔 (Lum'atul I'tiqad lil Imam Ibni Qudamah Al Maqdisy, hal.19)

❗️Maka dengan ini, tidak pantas bagi kita untuk meragukan akan kebenaran berita ini jika sudah terbukti keshahihannya dan bisa dipertanggung jawabkan.
Terlebih lagi dengan mengatakan : "Mana mungkin benar, dimana Nabi Adam bertemu dengan Nabi Musa ?."
Mereka menolak dengan dalih beda masa.
Padahal, segala hal amatlah mudah bagi Allah.
Allah Al Qodir, Allah Maha Mampu.

✔📝 BOLEHNYA BERHUJJAH DENGAN TAKDIR ATAS MAKSIAT YANG IA TELAH BERTOBAT DARINYA
--------------------------------------------------------------

📃 Setelah kita membaca hadits tentang Nabi Adam -'Alaihis Salam- yang membantah Nabi Musa -'Alaihis Salam-, maka disitu kita bisa simpulkan bahwa berhujjah dengan alasan takdir pada maksiat yang ia iringi dengan tobat nasuha adalah diperbolehkan. Oleh karenanya, Nabi kita -'Alaihis Shalatu was Salam- menyatakan bahwa Adam telah mengalahkan Musa dengan hujjah -'Alaihimas Salam-

🎙 Demikian pula yang dijelaskan oleh Fadlilatus Syaikh Muhammad Ibnu Shalih Al 'Utsaimin -rahimahullah- :

على كل حال تبين لنا أن الاحتجاج بالقدر على المعصية بعد التوبة منها جائز، وأما الاحتجاج بالقدر على المعصية تبريراً لموقف الإنسان واستمراراً فيها فغير جائز.

"Atas semua keadaan, telah jelas bagi kita bahwasanya berhujjah/beralasan dengan takdir atas maksiat yang ia telah bertobat darinya adalah diperbolehkan, dan adapun berhujjah dengan dengan takdir atas maksiat (yang ia lakukan) guna membenarkan/membersihkan posisi seseorang (yang sudah jelas bersalah) dan agar ia bisa terus (bermaksiat), maka ini tidak diperbolehkan."

📂 ( مجموع فتاوى ورسائل للشيخ محمد ابن صالح العثيمين -رحمه الله-, المجلد الثاني باب القضاء والقدر )


و الله أعلم بالصواب
بارك الله فيكم



✍🏼 Abu Ishaq At Thubany
       -Ghafarallahu lahu-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

t.me/kisahparaNabi

Rabu, 09 Juli 2025

🏡🌴 PENDAMPING NABI ADAM DIKALA SENDIRIAN

🌤 Sebagai bentuk rahmat Allah -Jalla Jalaaluh-, Allah tidaklah membiarkan Nabi Adam -'Alaihis Salam- bersendirian didalam Jannah-Nya. Karena Allah maha tahu atas kekurangan beliau berikut keturunannya yang dintaranya adalah;

"خلق لا يتمالك"

Yakni, makhluk yang sering lalai dalam menguasai dirinya.
Dan ini merupakan sunnatullah atas beliau 'alaihis salam beserta keturunannya.

🍁 Maka dengan itu, Allah memberikan seorang pendamping yang akan menjadi istri beliau yakni Ibu Hawa ( حواء ) sekaligus sebagai Ibu seluruh manusia.

🔍 Sekarang marilah kita simak keterangan Al Imam Al Hafizh Ibnu Katsir -rahimahullah-:
"Al Imam As Siddi menghikayatkan dari Abu Shalih dan Abu Malik, dari Ibnu 'Abbas dan dari Murrah dari Ibnu Mas'ud, dari sejumlah para Sahabat, bahwasanya mereka berkata :
"Iblis diusir dari Surga sementara Adam masih tinggal di Surga. Maka didalamnya, beliau berjalan-jalan seorang diri yang belum memiliki istri yang mana beliau bisa menaruh rasa nyaman kepadanya. Akhirnya, saat beliau tertidur kemudian bangun dalam keadaan disamping kepala beliau ada seorang wanita yang sedang duduk, yang Allah menciptakannya dari tulang rusuk Beliau (Nabi Adam).
Maka beliau bertanya (kepada Hawa): "Siapa Anda ?", maka beliau menjawab : "Seorang wanita". Maka Nabi Adam (bertanya lagi) : "Mengapa anda diciptakan ?", beliau menjawab : "Supaya anda merasakan kenyamanan terhadap diriku."
Maka para Malaikat berkata kepada Nabi Adam seraya memperhatikan keilmuannya yang telah sampai kepadanya : "Siapa namanya wahai Adam ?" Beliau menjawab : "Hawa", lalu mereka bertanya lagi : "Mengapa bernama Hawa?", Lalu beliau mejawabnya : "Karena ia diciptakan dari sesuatu yang hidup (yakni Nabi Adam)"."

📘 ( Qoshoshul Anbiya libni Katsir, hal. 13 )


DAHULU...
DI SURGA SANA
AYAH DAN IBU KITA HIDUP DALAM KENIKMATAN
-----------------------------------------------------

🍋 Kenikmatan Allah Ta'ala kepada para hamba-Nya sangatlah banyak tiada terhitung. Oleh karenanya Allah ingatkan akan hal ini kepada para hamba-Nya, jin maupun manusianya.

{ وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ الْإِنسٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ }

"Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kalian menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)."
[ QS. Ibrahim : 34 ]

🍒 Dan diantara kenikmatan yang Allah berikan pada masa lampau adalah kenikmatan yang dirasakan oleh Ayah dan Ibu kita, Nabi Adam 'alaihis salam dan Hawa radliyallahu 'anha ketika beliau berdua di dalam Jannah-Nya.
🍇 Di sanalah Ayah dan Ibu kita pernah tinggal dengan penuh kenikmatan. Semua fasilitas yang tersedia bebas untuk dinikmati sesuka hati kecuali buah dari satu pohon yang Allah larang untuk didekati.
📜 Allah Ta'ala menyebutkannya dalam surat Al Baqarah ayat ke 35;

{ وَقُلْنَا يٰٓـَٔادَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظّٰلِمِينَ }

"Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kalian berdua sukai, dan janganlah kalian dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim."
[ QS. Al Baqarah : 35 ]

✔️ Demikian pula didalam surat Thaha, Allah Ta'ala mengisahkan bahwa mereka berdua pernah Allah peringatkan agar berhati-hati dengan iblis la'natullah sebagai musuhnya yang nyata, yang Allah sebagai pencipta mereka semua Maha Tahu bahwa iblis ini sangat berambisi untuk mengeluarkan Nabi Adam beserta istrinya dari Jannah-Nya, Jannah yang penuh kenikmatan, penghuninya tidak akan sengsara di dalamnya, tidak lapar serta telanjang, dan tidak merasakan dahaga serta kepanasan. Sebagaimana yang Allah kabarkan;

{ فَقُلْنَا يٰٓـَٔادَمُ إِنَّ هٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقٰىٓ }

"Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kalian berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka."
[ QS. Thaha : 117 ]

{ إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرٰى }

"Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,"
[ QS. Thaha : 118 ]

{ وَأَنَّكَ لَا تَظْمَؤُا فِيهَا وَلَا تَضْحٰى }

"dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya"."
[ QS. Thaha : 119 ]

📝 Namun, qadarullah wa ma sya'a fa'al
Nabi adam dan istri beliau tertipu oleh iblis la'natullah yang menyebabkan beliau berdua diturunkan oleh Allah Ta'ala dari Jannah-Nya yang dahulu pernah beliau berdua diami.


🕯💨 BUALAN DARI PENASEHAT YANG TERKUTUK 
------------------------------------------------------

❗️Sebelum iblis la'natullah 'alaih membual dihadapan Nabi Adam 'alaihis salam dan Hawa, jauh-jauh sebelumnya Allah Jalla wa 'Ala telah mengingatkan mereka berdua agar jangan sampai dikeluarkan dari Jannah dengan sebab bualan iblis musuh mereka berdua. 
📖 Sebagaimana telah disebutkan dalam surat Thaha ayat ke-117, bahwa Allah Ta'ala ingatkan mereka berdua.
📝 Namun, telah menjadi sunnatullah -ketetapan Allah- bahwa iblis pernah bersumpah dihadapan Allah bahwa ia akan menyesatkan Nabi Adam berikut keturunannya. Dan Bahkan Allah Ta'ala memberi tangguh umurnya sampai hari dibangkitkan.
🕹 Kemudian, disaat yang tepat yakni saat-saat Nabi Adam dan Hawa lengah, maka mulailah iblis membual, membujuk serta merayu mereka berdua.
💨 Dan bualan iblis ini, sungguh telah Allah Ta'ala abadikan dalam All Qur'anul Karim bukan dalam rangka diikuti, namun agar di ambil pelajaran padanya.
⬇️ Berikut makar iblis la'anahullah;

{ فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطٰنُ قَالَ يٰٓـَٔادَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلٰى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلٰى }

"Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
[ QS. Thaha : 120 ]

{ فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِىَ لَهُمَا مَا وُۥرِىَ عَنْهُمَا مِن سَوْءٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهٰىكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّآ أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخٰلِدِينَ }

"Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tidaklah Rabb kalian berdua melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)"
[ QS. Al A'raf : 20 ]

↘️ Dan bahkan iblis bersumpah :

{ وَقَاسَمَهُمَآ إِنِّى لَكُمَا لَمِنَ النّٰصِحِينَ }

"Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kalian berdua"
[ QS. Al A'raf : 21 ]

{ فَدَلّٰىهُمَا بِغُرُورٍ }

"maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya."
[ QS. Al A'raf : 22 ]

❕Bila kita perhatikan, sungguh betapa menipu bualan iblis yang ia bisikkan, berupa bisikan agar menjadi malaikat, menjadi kekal di Surga sebuah kerajaan yang tidak akan binasa dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala.

💬 Ujian ini juga tidak bisa kita bayangkan jika terjadi pada kita semua. Kepada Nabi Adam 'alaihis salam saja, iblis berhasil menjeratnya.
❓ Lalu bagaimana dengan kita yang keilmuan dan keutamannya jauh dibawah Nabi Adam 'alaihis Salam?
💪🏼 Tentu dengan ikhlas, ilmu dan amal shalih serta yang terpenting adalah banyak memohon perlindungan kepada Allah Ta'ala dari godaan setan yang terkutuk.
🌾 Dan qodarullah wa ma sya a fa'al, Musibah ini akhirnya menimpa Ayah dan Ibu manusia, Nabi Adam 'alaihis Salam dan Hawa radliyallahu 'anha.


📝 KEPUTUSAN ALLAH JALLA WA 'ALA TERHADAP NABI ADAM, ISTRI BELIAU DAN IBLIS LA'NATULLAH 'ALAIH UNTUK KELUAR DARI JANNAH-NYA
--------------------------------------------------------------

Allah Jalla wa 'Ala mengisahkan;

{ فَدَلّٰىهُمَا بِغُرُورٍ ۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ ۖ وَنَادٰىهُمَا رَبُّهُمَآ أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَآ إِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ }

"maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasakan buah dari pohon itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Rab mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
[ QS. Al A'raf : 22 ]

{ قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخٰسِرِينَ }

"Keduanya berkata: "Ya Rab kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
[ QS. Al A'raf : 23]

{ قَالَ اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِى الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتٰعٌ إِلٰى حِينٍ }

"Allah berfirman: "Turunlah kalian semua, sebahagian kalian menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kalian mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan"
[ QS. Al A'raf : 24 ]

{ قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ }

"Allah berfirman: "Di bumi itu kalian hidup dan di bumi itu kalian mati, dan dari bumi itu (pula) kalian akan dibangkitkan."
[ QS. Al A'raf : 25 ]

[📌] FAIDAH YANG BISA KITA AMBIL DARI FIRMAN ALLAH TA'ALA DIATAS :

1️⃣ Bujukan Iblis selalu berbentuk tipuan, karena ia sudah bertekad untuk menyesatkan Bani Adam agar menjadi temannya di neraka -sebagaimana yang telah kita ketahui bersama-
2️⃣ Dosa memiliki pengaruh yang negatif, sebagaimana tersingkapnya aurat Nabi Adam -'alaihis salam- beserta istri Beliau dan diantaranya juga mereka berduapun diturunkan dari Jannah-Nya
3️⃣ Setan merupakan musuh yang nyata bagi bani Adam
4️⃣ Wajibnya bertobat dari dosa
5️⃣ Bumi merupakan tempat tinggal sementara, disitulah manusia meninggal dan disitu pula mereka dibangkitkan untuk menghadap Allah Ta'ala -sebagaimana disebutkan dalam firman Allah diatas-


و الله أعلم بالصواب
بارك الله فيكم



✍🏽 Abu Ishaq At Thubany
       -Ghafarallahu lahu-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📚 https://t.me/kisahparaNabi

📜 KEPUTUSAN DARI ATAS 'ARSY BAHWA IBLIS TERKUTUK DAN TERLAKNAT SEHINGGA MENJADI GOLONGAN YANG HINA 💥

⚠ Oleh karena kesombongan yang ada pada iblis la'natullah 'alaih untuk mengerjakan perintah Allah Ta'ala, hal ini berdampak pada nasibnya yang merugi dan abadi sampai hari kiamat.
✔ Allah Ta'ala mengutuknya, melaknatnya dan menjadikan ia hina.
                   - نسأل الله السلامة في الدنيا و الآخرة -

🍯 Allah Ta'ala berfirman :

{ قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ }

"Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu terkutuk,"
[ QS. Shad : Ayat 77 ]

{ وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِىٓ إِلٰى يَوْمِ الدِّينِ }

"Dan sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan"
[ QS. Shad : Ayat 78 ]

{ قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصّٰغِرِينَ }

"Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena tidak sepatutnya kamu menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina"
[ QS. Al A'raf : Ayat 13 ]


🏴🔥 SUMPAH IBLIS -LA'NATULLAH 'ALAIH- DIHADAPAN ALLAH JALLA WA 'ALA 
______________________________________________________________

💧Sebelum kita simak; bagaimanakah sumpah iblis yang terkutuk dihadapan Allah Rabbul 'Alamin. Maka akan kita sebutkan disini tentang permintaannya agar umurnya ditangguhkan sampai hari kiamat.

🌠 PERMINTAAN IBLIS -LA'NATULLAH 'ALAIH- AGAR UMURNYA DITANGGUHKAN SAMPAI HARI KEBANGKITAN.
Setelah iblis dikutuk oleh Allah Ta'ala dan setelah ia tahu bahwa tidak ada tempat kembali baginya melainkan nerakanya Allah Ta'ala yang menyala-nyala. Maka disaat ia tidak ingin bersendirian diadzab didalam neraka bersama pasukannya, iapun meminta kepada Allah Penciptanya agar umurnya ditangguhkan, yang dengan itu supaya penghuni neraka tidak hanya dari bangsa setan saja namun juga dari keturunan bani Adam yang menjadi musuh bebuyutannya sampai kiamat ditegakkan.
Permintaan iblis, telah Allah abadikan diantaranya dalam firman-Nya :

{ قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِىٓ إِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُونَ }

"(Iblis) berkata: "Wahai Rabku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan"
[ QS. Shad : Ayat 79 ]

{ قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ }

"Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi tangguh,"
[ QS. Shad : Ayat 80 ]

{ إِلٰى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ }

"sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)"
[ QS. Shad : Ayat 81 ]

{ إِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُوا حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحٰبِ السَّعِيرِ }

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala"
[ QS. Fatir : Ayat 6 ]

Setan mengajak golongannya, yakni :

"أتباعه إلى الضلال"

"Pengikutnya menuju kesesatan."
( At Tafsirul Muyassar )

🏴 Oleh karenanya, merasa mendapat kesempatan yang tidak boleh ia sia-siakan menurutnya, akhirnya iblis menancapkan bendera perangnya dan bersumpah di hadapan Allah Ta'ala dengan tanpa rasa malu sedikitpun untuk menyesatkan hamba-hamba-Nya.
⚠️ Bukanlah yang ia usahakan adalah bentuk permusuhan kepada Bani Adam semata, namun sejatinya hal itu adalah bentuk permusuhan kepada Allah Al Khaliq.
👁‍🗨 Berikut sumpah iblis -la'natullah 'alaih- :

{ قَالَ فَبِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرٰطَكَ الْمُسْتَقِيمَ} 

"Iblis berkata: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,"
[ QS. Al A'raf : Ayat 16 ]

{ ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شٰكِرِينَ }

"kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)."
[ QS. Al A'raf : Ayat 17 ]


💢 IBLIS LA'ANAHULLAH MAENGGODA BANI ADAM DARI EMPAT ARAH
______________________________________________________________


📂 Setelah disebutkan pada pembahasan sebelumnya, bagaimanakah pernyataan iblis la'anahullah dihadapan Allah Jalla wa 'Ala.
📃 Maka yang dimaksud dengan pernyataan iblis berikut ini :

{ ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شٰكِرِينَ }

"kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)."
[ QS. Al A'raf : Ayat 17 ]

🌪 Adalah bahwasanya ia mendatangi bani Adam,
🕸 Dari arah depan yakni untuk menghalangi mereka dari kebenaran
🔙 Dari arah belakang yakni mengemas kebatilan menjadi kebenaran kepada mereka
↗️ Dari arah kanan yakni supaya mereka berambisi terhadap dunia
↖️ Dari arah kiri yakni agar mereka ragu terhadap akhirat

⚫️ Sehingga kebanyakan manusia tidak mensyukuri nikmat Allah Ta'ala -wal 'iyadzu billah-

✒️ Sebagaimana disebutkan dalam tafsir surat Al A'raf ayat 17 tersebut :

"ثم لآتينَّهم من جميع الجهات والجوانب، فأصدهم عن الحق، وأُحسِّن لهم الباطل، وأرغبهم في الدنيا، وأشككهم في الآخرة، ولا تجد أكثر بني آدم شاكرين لك نعمتك"

"Kemudian, aku akan datangi mereka dari seluruh arah dan penjuru. Maka aku akan halangi mereka dari Al Haq dan aku akan membuat kebatilan terasa indah bagi mereka, lalu aku goda agar mereka tamak dengan dunia serta ragu terhadap akhirat."

📔 (AT TAFSIR AL MUYASSAR )

☝️🏼KIRA-KIRA KITA MASUK KATEGORI YANG MANA ❓

🌻 SEMOGA ALLAH TA'ALA MELINDUNGI KITA SEMUA DARI SELURUH GODAAN IBLIS LA'NATULLAH, ALLAHUMMA AMIN !


🌷 HANYA DENGAN SEBAB KEIKHLASAN YANG TIDAK DIMAMPUI IBLIS -LA'ANAHULLAH-  
--------------------------------------------------------------

📄 Disebutkan dalam tafsir surat Al Hijr ayat ke 39 :

قال إبليس: ربِّ بسبب ما أغويتني وأضللتني لأحسِّنَنَّ لذرية آدم معاصيك في الأرض، ولأضلنهم أجمعين عن طريق الهدى، 

"Iblis berkata :"Wahai Rabku, dengan sebab Engkau menghukumku dan menyesatkanku maka sungguh aku akan membuat nampak indah kemaksiatan kepada-Mu kepada keturunan Adam di bumi. Dan aku akan menyesatkan mereka semuanya dari jalan petunjuk-Mu."
( At Tafsir Al Muyassar )

🏳 Namun setelah itu iblis -la'anahullah- menyatakan ketidak sanggupannya dalam menggoda Bani Adam yang senantiasa mengikhlaskan agama ini lillahi Ta'ala.
Allah Ta'ala menceritakan perkataan iblis :

{ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ }

"Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka"
[ QS. Al Hijr: Ayat 40 ]

Yakni :

إلا عبادك الذين هديتهم فأخلصوا لك العبادة وحدك دون سائر خلقك

"Kecuali hamba-hamba-Mu yang Engkau bimbing mereka sehingga mereka mengikhlaskan ibadah yang ada untuk-Mu saja bukan untuk seluruh makhluk-Mu."
( At Tafsir Al Muyassar )

☝️🏼 Dengan ini kita ketahui bahwasanya amalan keikhlasan merupakan amalan yang paling ampuh dalam membendung segala bentuk makar iblis la'natullah 'alaih.


💎 ALLAH AL HAKIM MENGUSIR IBLIS AL MAL'UN DARI JANNAH-NYA
--------------------------------------------------------------

🖌 Disebutkan dalam surat Shad, bahwasanya setelah iblis membantah Allah Ta'ala dengan kiyas batilnya bahwa ia yang terbuat dari api lebih baik daripada Nabi Adam yang terbuat dari tanah, maka Allah usir dia sebagaimana dalam firman-Nya :

{ قال فاخرج منها فإنك رجيم }

"(Allah) berfirman; "Keluarlah kamu dari Surga karena sesunghuhnya kamu terkutuk"."
[ QS. Shad : 77 ]

⚡️ Pengusiran tersebut diiringi kutukan dan juga laknat, sebagaimana pada lanjutan ayatnya :

{ وإن عليك لعنتي إلى يوم الدين }

"Dan sesungguhnya bagimu laknat-Ku sampai hari kiamat."
[ QS. Shad : 78 ]

☄ Dan juga dalam surat yang lain disebutkan, bahwa kehinaan ada bersama pengusiran tersebut;

{ قال اخرج منها مذءوما مدحورا }

"(Allah) berfirman; "Keluarlah kamu darinya dalam keadaan hina lagi terusir"
[ QS. Al A'raf : 18 ]

⬆️➡️ Sebagaimana ditegaskan dalam tafsir At Tafsir Al Muyassar :

قال اللّه تعالى لإبليس : اخرج من الجنة ممقوتًا مطرودًا،
 
"Allah Ta'ala berkata kepada iblis : "Keluarlah kamu dari Jannah dalam keadaan dibenci lagi terusir"."

☝️🏻❗️ Sungguh malang nasibmu Ya iblis -la'anallah 'alaik- !
Adakah kemuliaan disaat Allah telah menghinakanmu tuk selamanya ❓❗️
☝️🏻 Na'udzubillah minas syaithonir rojim.


و الله أعلم بالصواب


✍🏽 Abu Ishaq At Thubany

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📚 https://t.me/kisahparaNabi